Sudah jangan biarkan rasa ini semakin
dalam lagi.
Aku tak mampu menopang perasaan
apabila ini semakin dalam.
Hanya dengan melihatmu saja aku
merasa senang.
Apalagi saat aku
mengetahui namamu, rasanya ingin aku kelilingi dunia ini.
Apa kau tahu bagaimana menjadi
diriku?
Apabila kau tersenyum, aku akan
tersenyum lebih lebar.
Apabila kau bahagia, aku akan lebih
bahagia.
Apabila kau menangis, akupun akan
menangis melebihimu.
Entah apapun alasannya, yang kutahu dirimu adalah suatu
anugerah.
Walaupun aku bertaruh,
kau mengetahui perasaanku saja tidak.
Tapi itu tak
mengapa, karena mengetahuimu baik-baik saja itu juga sudah cukup bagiku.
Dapat kuingat
saat itu, kau berjalan santai kearahku. Aku ingin menyapamu tapi bibir ini
berkata lain, yang dapat kulakukan hanya terdiam terpaku tanpa melakukan
apa-apa.
Sejujurnya
aku iri dengan perempuan-perempuan lain yang dapat dengan santai menyapamu
tanpa merasa takut.
Mengapa
aku tak bisa seperti itu?
Mengagumi
dengan suatu alasan klasik yang tak kunjung menyapa.
Mengagumimu
seperti suatu pertanyaan yang tak kunjung ada jawabannya.
Mengagumimu
pula seperti jalan gelap yang tak kunjung menemukan titik cahayanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar