Senin, 07 Juli 2014

#3. INI AKU.

Sudah jangan biarkan rasa ini semakin dalam lagi.
Aku tak mampu menopang perasaan apabila ini semakin dalam.
Hanya dengan melihatmu saja aku merasa senang.
Apalagi saat aku mengetahui namamu, rasanya ingin aku kelilingi dunia ini.
Apa kau tahu bagaimana menjadi diriku?
Apabila kau tersenyum, aku akan tersenyum lebih lebar.
Apabila kau bahagia, aku akan lebih bahagia.
Apabila kau menangis, akupun akan menangis melebihimu.
Entah apapun alasannya, yang kutahu dirimu  adalah suatu anugerah.
Walaupun aku bertaruh, kau mengetahui perasaanku saja tidak.
Tapi itu tak mengapa, karena mengetahuimu baik-baik saja itu juga sudah cukup bagiku.
Dapat kuingat saat itu, kau berjalan santai kearahku. Aku ingin menyapamu tapi bibir ini berkata lain, yang dapat kulakukan hanya terdiam terpaku tanpa melakukan apa-apa.
Sejujurnya aku iri dengan perempuan-perempuan lain yang dapat dengan santai menyapamu tanpa merasa takut.
Mengapa aku tak bisa seperti itu?
Mengagumi dengan suatu alasan klasik yang tak kunjung menyapa.
Mengagumimu seperti suatu pertanyaan yang tak kunjung ada jawabannya.
Mengagumimu pula seperti jalan gelap yang tak kunjung menemukan titik cahayanya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar